Motegi, Jepang — Dalam sebuah momen emosional yang menjadi puncak kariernya, Marc Márquez resmi mengunci gelar juara dunia MotoGP musim 2025 ketika berlaga di Grand Prix Jepang di Sirkuit Motegi pada Minggu (28 September 2025). Gelar ini menjadi yang ke-tujuh di kelas utama untuk Márquez dan yang ke-sembilan secara total di semua kelas.
Performa di Motegi
- Márquez finis di posisi kedua di balapan utama, di belakang rekan setimnya Francesco Bagnaia yang memenangi balapan tersebut.
- Hasil tersebut sudah cukup untuk memastikan gelar juara musim ini, meskipun masih menyisakan lima balapan lagi di kalender.
- Dalam balapan sprint sebelumnya di akhir pekan, Bagnaia juga meraih kemenangan, sementara Márquez finis kedua, memperkuat peluangnya meraih gelar dunia di Motegi.
Perjalanan & Makna Kemenangan
Kemenangan ini menandai titik balik besar dalam karier Márquez, yang telah melewati berbagai cedera parah, operasi, dan periode sulit selama bertahun-tahun.
Dalam konferensi pers usai balapan, Márquez tampak sangat emosional. Ia mengungkapkan bahwa perjuangan yang dilaluinya—termasuk cedera dan kekecewaan—membuat momen meraih gelar dunia ke-7 ini begitu berarti.
“Saya rasa tak ada kata yang bisa menjelaskan semuanya… Tapi ini benar-benar saat yang sangat sulit untuk dicapai,” katanya dengan suara bergetar.
Bagi Ducati, gelar ini juga penting karena membuktikan bahwa Márquez dapat bersaing di puncak setelah pindah dari Honda.
Statistik & Dampak
- Dengan poin yang tak bisa lagi dikejar oleh pesaing terdekatnya, Márquez unggul jauh atas saudaranya, Álex Márquez, yang finis di posisi keenam pada balapan Jepang, dan selisih poin yang besar telah mengamankan gelar baginya.
- Gelar ini mengukuhkan posisi Márquez sebagai salah satu legenda MotoGP, menyamai atau mendekati rekor-rekor besar dalam sejarah balap motor.
- Tim Ducati meraih kegembiraan besar karena kombinasi performa pebalap dan motor mereka memberi hasil maksimal dalam musim ini.
